(Analisa/qodrat al-qadri) TINJAU PENYALURAN BLSM: Menkominfo, Tifatul Sembiring (dua dari kanan) didampingi Plt Walikota Medan, Dzulmi Eldin dan Manager Area Div Keuangan Sumut-Aceh PT. Pos Indonesia, Hercules (paling kiri) secara simbolis memberikan bantuan dana kepada Nur Kamal (41) pedagang bakso saat meninjau langsung penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kantor Besar Pos Medan, Sabtu (22/6). Dana kompensasi yang diberikan pemerintah kepada warga kurang mampu menyusul kenaikan harga BBM bersubsidi ini tahap awal nya dibagikan di 14 kota besar di Indonesia.
Medan, (Analisa). Menkominfo, Tifatul Sembiring mengatakan, penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kota Medan berlangsung lancar dan semakin membaik. Hal itu disebabkan setiap penerima sudah dibekali dengan Kartu Perlindungan sosial (KPS) yang tidak dapat dipalsukan dengan sistem barcode. Hal tersebut disampaikannya ketika memantau pembagian BLSM kepada masyarakat miskin yang berlangsung di Kantor Pos Indonesia Medan, Sabtu (22/6).
Diakuinya, sejak diberlakukannya Program Pendataan Perlindungan Sosial (PPLS) oleh BPS pada 2011 lalu, by name by address, maka itu peluang salah sasaran atau terdapatnya penyimpangan BLSM tidak akan terjadi.
"Dengan adanya kartu KPS, maka tidak dapat di pindah tangankan, sehingga target 25 persen penduduk miskin dan fakir miskin yang berjumlah 65 juta dari BLSM diharapkan tepat sasaran," ujarnya.
Program kompensasi BLSM, BSM (Bantuan Siswa Miskin), Raskin (beras miskin), dan PKH (program keluarga harapan) digulirkan pemerintah guna meringankan dampak inflasi bagi masyarakat miskin yang disebabkan pengurangan subsidi BBM. Apalagi diperkirakan kenaikan harga BBM kali ini memiliki pengaruh inflasi selama tiga bulan, maka itu diberikan empat bulan untuk BLSM.
Antisipasi lonjakan harga
Selain itu, guna mengantisipasi lonjakan harga menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran, maka nantinya akan dilakukan operasi pasar serta pembicaraan dengan produsen mengenai harga bahan pokok agar tak menaikkan harga jual.
"Untuk tahap pertama ini, BLSM akan dibagikan di 14 kota dan hingga bulan Juni akhir ini dapat menjangkau seluruh provinsi," ungkapnya.
Tifatul menambahkan, untuk subsidi bbm akan terus diberikan, namun dikurangi besarnya dari Rp4.500 menjadi Rp3.000 per liter. Jika subsidi dicabut, tentu harga rata-rata BBM akan menjadi Rp9.000 per liter. Namun keputusannya, harga jual solar menjadi Rp5.500 dan Premium menjadi Rp6.500 per liter.
"Artinya, jika subsidi masih terus berlangsung, namun hanya dikurangi sedikit," tambahnya.
Sementara itu, Ka Area Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Area I Sumut-Aceh, Herkules didampingi Humas, AF Daulay, Ka Area Ritel, Herman, dan Ka Area Operasi, Antoni Sianturi menjelaskan, untuk penyaluran BLSM tahap pertama ini dibagikan kepada masyarakat Kecamatan Medan Barat yang terdiri dari enam kelurahan/desa. Di antaranya, Kelurahan Karang-Berombak, Kesawan, Silalas, Sei-Agul, Glugur Kota dan Pulo-Brayan-Kota yang berjumlah 2.100 RTS.
"Pembayaran yang kami berikan pada tahap pertama ini sebesar Rp300.000 per RTS untuk Juli-Agustus. Penyaluran BLSM kali ini berlangsung lancar dan setiap warga yang datang juga tampak tertib dan tidak ada desak-desakan, seperti pembagian BLT sebelumnya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Walikota Medan, T Dzulmi Eldin juga turut memantau penyaluran BLSM di Medan untuk tahap pertama. Dia mengaku puas dengan penyaluran BLSM yang semakin membaik itu.
INFO : Buat sobat yang suka dengan artikel
Kesawan Daily, silahkan anda share di mana saja anda suka (blog, facebook, twitter dll). Namun, bila di post di BLOG anda dimohon mencantumkan LINK SUMBER dari artikel yang sobat blogger share (copy/paste).. Terima kasih atas perhatiaannya sobat,,
:10
:11
:12
:13
:14
:15
:16
:17
:18
:19
:20
:21
:22
:23
:24
:25
:26
:27
:28
:29
:30
:31
:32
:33
:34
:35
:36
:37
:38
:39
:40
:41
:42
:43
:44
:45
:46
:47
:48
:49
:50
:51
:52
:53
:54
:55
:56
:57
:58
Posting Komentar