Headlines News :
Home » » Ongkos Minta Dinaikkan, Sopir Bus Medan-Sidikalang Mogok

Ongkos Minta Dinaikkan, Sopir Bus Medan-Sidikalang Mogok

Written By Kesawan Daily on 24 Juni 2013 | 19.00

IMG-2790
Sejumlah penumpang di pool bus jurusan Medan-Sidikalang terpaksa menunggu lebih lama akibat minimnya armada yang beroperasi. (kini.co/dedi)
MEDANkini.co –
Sejumlah sopir bus jurusan Medan-Sidikalang mogok kerja dan memarkirkan kendaraannya di pool Jalan Djamin Ginting Medan menyusul belum dinaikkannya ongkos oleh pihak perusahaan.
Seorang petugas di loket bus Dairi Transport, Berutu, mengaku hal ini akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak dibarengi dengan kenaikan ongkos oleh pihak perusahaan.
“Banyak bus yang tidak jalan karena minyak sudah naik tapi ongkos masih tarif lama,” ujarnya saat ditemui kini.co, Senin (24/06/2013).
Berutu menyadari pihak perusahaan tidak bisa serta-merta menaikkan ongkos sebelum ada ketentuan resmi dari pemerintah.”Ya..mau macam mana lagi, pemerintah belum memberi sinyal ongkos akan dinaikkan. Akibatnya, banyak calon penumpang yang hendak pulang kampung tidak terangkut,” jelasnya.
Seorang sopir, Manihuruk, menjelaskan ongkos yang masih tarif lama, yakni Rp30.000 per penumpang, tidak sepadan dengan harga solar yang sudah naik menjadi Rp5.500 per liter.
“Karena ongkos belum naik, sengajalah aku tidak narik. Karena kalau dipaksakan, jelas tidak mencukupi, yang ada hanya capek saja,” ujarnya.
Manihuruk maupun Berutu berharap agar Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Dinas Perhubungan secepatnya memperbaharui tarif ongkos sesuai dengan kenaikan BBM. Karena jika dibiarkan terlalu lama, para sopir dan pengelola yang ujungnya akan menderita kerugian.
“Kalau bisa secepatnyalah sudah ada ketentun untuk tarif ongkos bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP),” timpal Berutu.
Sementara itu, sejumlah penumpang terpaksa menanti lebih lama di pool bus jurusan Medan-Sidikalang akibat minimnya armada yang beroperasi.
“Dari jam 9 pagi aku di sini, tapi sampai jam 12 belum juga berangkat. Katanya, sopir gak mau narik akibat ongkos belum dinaikkan,” ucap Marianti Boang Manalu yang hendak pulang ke Sidikalang.
Untuk diketahui, paska naiknya harga BBM, Organda sudah mengusulkan ke pemerintah tarif AKDP naik antara 30-35 persen. Namun pemerintah meminta kenaikkan tarif tidak lebih dari 15 persen. Tarik-menarik soal kenaikan tariff AKDP ini, hingga siang ini belum ada keputusannya


INFO : Buat sobat yang suka dengan artikel Kesawan Daily, silahkan anda share di mana saja anda suka (blog, facebook, twitter dll). Namun, bila di post di BLOG anda dimohon mencantumkan LINK SUMBER dari artikel yang sobat blogger share (copy/paste).. Terima kasih atas perhatiaannya sobat,,
Share this post :



:10
:11
:12
:13


:14
:15
:16
:17


:18
:19
:20
:21


:22
:23
:24
:25


:26
:27
:28
:29


:30
:31
:32
:33


:34
:35
:36
:37


:38
:39
:40
:41


:42
:43
:44
:45


:46
:47
:48
:49


:50
:51
:52
:53


:54
:55
:56
:57


:58

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Portal Situs Berita Medan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger