
"Kurang seribu," kata kenek Kopaja 75 jurusan Pasar Minggu-Blok M kepada perempuan penumpang yang baru saja duduk di kursi bus berwarna oranye itu, Sabtu (22/6/2013).
"Naik mulai kapan, Bang?" tanya perempuan berkaos hitam ketat.
"Pagi ini," jawab kenek bercelana belel sambil mengambil alih uang Rp 1.000 dari tangan penumpangnya.
Penumpang tak menyangka kenaikan tarif itu. Hampir semuanya hanya menyiapkan uang Rp 2 ribu seperti tarif sebelumnya. Sebagian menanyakan kapan kenaikan, sebagian langsung merogoh saku: memberi uang tambahan Rp 1000 ke kenek.
Lain lagi untuk Kopaja 57 jurusan Blok M-Cililitan. Kenek tak mematok tarif. "Tolong ditambahi. Seikhlasnya aja, buat nutup biaya solar," kata kenek agak lirih kepada penumpang yang baru duduk di kursi.
Beberapa penumpang tampak agak bingung dengan pernyataan itu. Ada yang memberi Rp 1.000 tapi tak yakin apakah jumlah itu cukup atau tidak.
"Tidak apa-apa. Kalau ada aja. Kalau nggak ada, nggak apa-apa," tutur kenek sambil tersenyum dan menerima uang tersebut.
Ada yang memberi Rp 1000, Rp 2 ribu, dan ada yang tidak memberi. Kenek tampak tidak kecewa. Ia tidak memaksa penumpang memberi tambahan biaya solar pasca diumumkannya kenaikan harga BBM tadi malam. Mereka sadar kenaikan tarif memang belum waktunya, karena baru akan dibahas Organda dan pemerintah dalam waktu dekat.
INFO : Buat sobat yang suka dengan artikel Kesawan Daily, silahkan anda share di mana saja anda suka (blog, facebook, twitter dll). Namun, bila di post di BLOG anda dimohon mencantumkan LINK SUMBER dari artikel yang sobat blogger share (copy/paste).. Terima kasih atas perhatiaannya sobat,,
Posting Komentar